MENGENAL INVESTASI BODONG
1. Menjanjikan bagi hasil keuntungan yang tidak realistis/wajar
2. Tidak memiliki badan hukum
3. Tempat usahanya tidak representatif dibanding keuntungan besar yang ditawarkan
4. Biaya administrasi untuk bergabung ke dalam investasi cenderung besar
5. Administrasi dilakukan secara manual sehingga sulit untuk mengontrol kegiatan usaha investasi bodong tersebut dan sulit mengoleksi data yang akurat dari kegiatan investasi tersebut
6. Skema bisnis investasi berbentuk piramid yang memiliki puncak keanggotaan yang tidak jelas
7. Menggunakan bentuk skema ponzie, yaitu dana dari investor baru dipakai untuk membayar keuntungan investor lama, dan begitu seterusnya, Lalu apabila sudah tidak didapatkan lagi anggota baru/investor baru maka pengelola tersebut akan bangkrut dan melarikan diri
Sekarang ini tawaran investasi semakin marak, Apalagi iming-iming hasil yang diberikan menunjukkan angka yang tinggi, Sehingga hal ini membuat siapa saja tertarik melakukan investasi. Namun tahukah Anda banyak sekali pembohongan yang berkedok investasi?
Beragam kasus pembohongan investasi dilaporkan ke pihak berwajib, Seolah-olah praktek investasi bodong seperti ini tidak ada matinya
Anda pasti sering melihat berita di surat kabar mengenai berbagai kasus investasi bodong alias kejahatan yang berkedok dengan tawaran investasi menjanjikan
Akibat tergiur imbal hasil yang tinggi dengan waktu yang relatif singkat ataupun cara yang mudah sudah tidak terhitung berapa banyak masyarakat terjebak dan rugi ratusan miliar Rupiah
Untuk membantu Anda memilih investasi yang tepat dan terhindar dari pembohongan investasi Anda bisa baca tips berikut ini
1. Perhatikan Hasil Keuntungan yang Dijanjikan
Ketika Anda ingin berinvestasi perhatikanlah tingkat pengembalian atau imbal hasil yang ditawarkan. Perhatikanlah tingkat kewajaran yang dihasilkan dari investasi tersebut
Ciri pertama pembohongan investasi adalah fixed return / imbal balik yang lebih tinggi dari deposito bank
Semakin tingginya keuntungan yang dihasilkan maka akan semakin besar juga risiko yang ditanggung investor, Jadi bila mendapatkan penawaran investasi dengan iming-iming imbal hasil yang tinggi terlebih dalam waktu singkat Anda perlu waspada
Ketika perusahaan melakukan investasi biasanya memerlukan waktu untuk menghasilkan profit atau keuntungan, Jadi kalau ada investasi yang menawarkan keuntungan cepat padahal baru memulai investasi dan akhir bulan sudah dapat profit pikirkan kembali
2. Kenali Dan Pelajari Produk Investasi
Anda harus lebih cerdas ketika ingin berinvestasi, Sangat disarankan untuk mencari berbagai informasi terlebih dahulu sebelum melakukannya
Anda perlu tahu tentang bidang investasi yang ingin digeluti, bagaimana karakter produknya, maupun risiko dari produk investasi yang ditawarkan
Yang terpenting adalah jangan mudah dibujuk Anda harus lebih teliti menelaah tawaran investasi, Tidak perlu membuat keputusan cepat untuk nasib keuangan masa depan Anda. Jangan mudah percaya meski penawaran datang dari orang yang sudah dipercaya
3. Pelajari Cara Kerjanya
Apabila perusahaan investasi menawarkan investasi tersebut dengan memberikan keuntungan sebesar katakan 30% setahun, maka yang harus Anda lakukan adalah mempelajari bagaimana caranya perusahaan itu bisa menjanjikan keuntungan sebesar itu
Pelajarilah penawarannya melaui brosur atau minta mereka melakukan presentasi kepada Anda dan tanyakan bagaimana mereka bisa memberikan keuntungan sebesar 30%
Kalau cara yang mereka jelaskan tidak masuk akal, lupakan tawaran itu
Ingatlah bahwa aturan terpenting dalam berinvestasi adalah jangan pernah berinvestasi kalau Anda tidak mengerti cara kerjanya. Tetapi, kalau penjelasan yang diberikan itu memang “masuk” akal, barulah Anda bisa mempertimbangkannya
4. Identifikasi Perusahaannya
Perusahaan investasi resmi harus terdaftar di salah satu institusi seperti Bapepam, BI, Bappebti dan OJK Daftar-daftar perusahaan yang secara legal berhak menerima uang dari masyarakat untuk tujuan investasi umumnya terdaftar di perusahaan-perusahaan tersebut.
Umumnya perusahaan investasi abal-abal hanya memiliki waktu berjalan satu sampai tiga tahun, Ketika uang yang ada tidak cukup untuk membayar investor, maka pemilik perusahaan akan kabur serta merta dengan uang investor
Selain itu di dalam perusahaan investasi ada dua pihak harus Anda kenal, manajemennya dan pemegang sahamnya. Pelajari siapa orang-orang yang duduk di jajaran manajemen, cari tahu siapa tiga pemegang saham terbesarnya
Lihat bagaimana reputasi mereka di masyarakat, Lupakan perusahaan yang tidak mau memberitahukan siapa pemegang sahamnya, Kalau mereka tidak mau jujur kepada Anda, bagaimana mereka juga akan jujur terhadap pengelolaan usahanya?
Memilih investasi yang benar akan sangat mempengaruhi masa depan Anda, Jangan mudah terbuai dengan tawaran-tawaran yang menjanjikan keuntungan dalam waktu cepat, Semoga keempat tips di atas dapat menjadi referensi dan mengurangi risiko Anda dalam berinvestasi